Welcome to Blog Informatika Universitas Hasanuddin



http://informatikaunhas.blogspot.com/



Selamat Datang di Blog Informatika Universitas Hasanuddin

Sabtu, Agustus 29, 2009

Khasiat Berjalan Kaki

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2343359

Sudahkan anda berolahraga. Jika belum cobalah anda berolah raga. Cukup hanya dengan berjalan kaki saja anda sudah dapat menjinakan 9 penyakit. Mau tahu penyakit apa sajakah itu, check it out :

1. Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung.
Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung.

Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup. Bukan hanya itu. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh! itu.

Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang. Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.

2. Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-opoh terhadap stroke pangaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang.

3. Berat badan stabil.
Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

4. Menurunkan berat badan juga.
Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.

5. Mencegah kencing manis.
Ya, dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases). Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

6. Mencegah osteoporosis.
Betul. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

7. Meredakan encok lutut.
Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris) . Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri. Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangan keliru memilih sepatu olahraga. Kita tahu, dengan semakin bertambahnya usia, ruang sendi semakin sempit, lapisan rawan sendi kian menipis, dan cairan ruang sendi sudah susut. Kondisi sendi yang sudah seperti itu perlu dijaga dan dilindungi agar tidak mengalami goncangan yang berat oleh beban bobot tubuh, terlebih pada yang gemuk. Bila bantalan (sol) sepatu olahraganya kurang empuk, sepatu gagal berperan sebagai peredam goncangan (shock absorber). Itu berarti sendi tetap mengalami beban goncangan berat selama berjalan, apalagi bila berlari atau melompat. Hal ini yang memperburuk kondisi sendi, lalu mencetuskan serangan nyeri sendi atau menimbulkan penyakit sendi pada mereka yang berisiko terkena gangguan sendi. Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan kaki, bisa jadi lantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek menentukan kualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki. Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki, akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi.

8. Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal tarbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun. 9. Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.

Jadi para agan agan skalian jgn lupa luangkan waktu buat jalan kaki, jangan cuma naek motor atau naek mobil terusss, OK………

semoga bermanfaat bagi juragan sekalian

Memasang Backround (gambar latar) Pada Flashdisk tanpa program

Nggak usah bertele-tele, langsung saja :

1. buat text document baru
2. Copast tulisan ini kedalamnya

[ExtShellFolderViews]
{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}={BE098140-A513-11D0-
A3A4-00C04FD706EC}
[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
Attributes=1
IconArea_Image=Senyum.jpg
IconArea_Text=0x00FFFFFF
IconArea_TextBackground=0x00400040
[.ShellClassInfo]
ConfirmFileOp=0

3. Taruh Gambar yang ingin digunakan sebagai backround, jangan lupa copy nama gambar tersebut lengkap dengan ekstensi filenya (Contoh : Senyum.jpg)

4. Ubahlah isi string "IconArea_Image=" dengan nama gambar yang diinginkan, (IconArea_Text=0x00FFFFFF adalah warana fontnya, ubahlah sesuai keinginan kode warana tersebut, contoh : 00FFFFFF = putih, 00000000 = hitam)

5. Save text document itu dengan nama file desktop.ini

6. Taruhlah file desktop.ini dan gambar yang diinginkan jadi backround di flashdisk Anda.

Selamat Mencoba (Uya)

Dr Warsito, Ahli 'Tembus Pandang' dari Indonesia.. Yang Penemuannya di Pakai NASA

"NASA has used ECVT technology in their research toward applications in imaging dielectric objects during space mission". Editorial, Industrial and Engineering Chemistry Research, 2009, 48(1),pp 2-3



Melihat tembus pandang di zaman dulu hanya sebatas wacana. Bahkan, dihubungkan dengan ilmu klenik. Tapi di masa kini, dengan keandalan teknologi, hal itu bukan suatu yang mustahil. Berkat teknologi tomografi, kita bisa melihat suatu objek tanpa harus membuka penampangnya.




Inilah yang ditekuni Dr Warsito, ilmuwan senior bidang kimia dan biomolekuler Ohio State University, Amerika Serikat (AS).
Lelaki kelahiran Solo, 15 Mei 1967 ini telah mengembangkan tomografi volumetrik

Jakarta -- Teknologi ECVT (electrical capacitance volume tomography) yang dikembangkan Dr Warsito kini dipakai Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. "Guna penerapan pada pemindaian obyek dielektrika pada saat misi antariksanya, " demikian tulis editorial jurnal Industrial and Engineering Chemistry Research edisi Januari 2009, yang diterbitkan oleh American Chemical Society.

ECVT adalah sistem pemindai berbasis medan listrik statis yang mampu menghasilkan citra obyek volumetrik dan real time (seketika). Teknologi ini telah dipatenkan oleh Dr Warsito, Center for Tomography Research (CTECH Labs) yang berpusat di Tangerang, bersama rekan kerja-samanya,Prof L.S. Fan dari Ohio State University.

NASA, dalam jurnalnya yang dipublikasikan di Measurement Science and Technology yang terbit di Inggris, menyatakan telah memanfaatkan teknologi ECVT untuk memindai keberadaan air di permukaan luar pelapis sistem pelindung panas pada dinding pesawat ulang-aliknya. Teknologi ECVT mampu menghasilkan citra volumetrik dan real time dari konsentrasi air yang terakumulasi pada dinding luar pesawat ulang-alik.

Material pelindung panas pada dinding luar pesawat ulang-alik biasanya terbuat dari bahan keramik yang sangat rentan terhadap akumulasi air pada permukaannya. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada dinding pesawat saat peluncuran akibat perubahan suhu dan tekanan yang tinggi. Teknologi ECVT membantu mendeteksi keberadaan akumulasi air di dinding luar pesawat alang-alik untuk mencegah kerusakan selama misi ke antariksa.

Selama ini teknologi ECVT telah banyak membantu memahami karakter dan dinamika fluida multifase dalam berbagai macam proses dan reaktor kimia. Riset yang berkaitan dengan dinamika fluida dengan memanfaatkan teknologi ECVT telah dilaksanakan secara intensif di Ohio State University, University of Cambridge, dan Laboratorium Morgantown milik Departemen Energi Amerika Serikat. "Pemanfaatan teknologi ECVT untuk aplikasi di pesawat antariksa adalah yang pertama kali dilakukan oleh NASA," kata Warsito kepada Koran Tempo kemarin.

CTECH Labs memproduksi serta menyuplai sistem ECVT dan software yang dipakai di berbagai institusi riset tersebut. Jurnal Industrial and Engineering Chemistry Research juga menulis penemuan dan pengembangan teknologi ECVT telah memberikan pengaruh yang sangat besar di seluruh dunia dalam riset tomografi untuk proses industri.

source

Soal + Jawaban tentang Jaringan Internet

1. Tuliskan dan jelaskan beberapa akhiran nama domain ?
jawaban = .com dan .net
.com dan .net adalah akhiran yang paling umum dan paling populer di internet. Pada awalnya, karena teknologi internet berasal dari Amerika, .com sebenarnya digunakan untuk situs2 yang berasal dari Amerika. Namun sekarang ini .com sudah bersifat internasional dan umum.

.org
.org adalah akhiran yang biasanya digunakan oleh sebuah situs organisasi.

.biz
.biz adalah akhiran yang biasanya digunakan oleh sebuah situs yang memfokuskan pada keperluan bisnis.

.info
.info biasanya digunakan untuk situs yang berisikan informasi.

.tv
sebuah akhiran baru yang mulai populer dipakai oleh situs2 stasiun televisi.

.co.id
Sebagaimana layaknya .com untuk Amerika, ada juga akhiran yang menunjukkan asal dari situs yang memakainya. .co.id adalah untuk situs perusahaan di Indonesia. Contoh lain adalah: .co.uk (Inggris), .com.au (Australia), .com.sg (Singapura), dll. (sumber)


2. Apakah hosting itu ?
jawaban = Hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS

Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.


3. Sebutkan beberapa layanan hosting ?
jawaban = Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.


4. Apakah yang dimaksud dengan shared hosting ?
jawaban = Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain.


5. Apakah yang dimaksud dengan VPS ?
jawaban = VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.

6. Apakah yang dimaksud dengan dedicated server ?
jawaban =
Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.

7. Apakah yang dimaksud dengan colocation server ?
jawaban =
Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor. (sumber)

8. Apakah perbedaan antara hosting dan domain ?
jawaban = Hosting adalah space dalam server komputer yang di gunakan sebagai penempatan data dan file yang ada. Domain adalah alamat yang di gunakan untuk menuju tempat penempatan data dan file tersebut.
Dalam analogi sederhana :
Domain = Nomer kartu selular anda (081xxxxxxxx)
Hosting = Perangkat Telepon selular anda (nokia9500, motorola vrazer dll) (sumber)


9. Apakah yang dimaksud dengan download ?
jawaban = Download adalah proses transmisi sebuah file dari sebuah sistem computer ke sistem komputer yang lainnya. Dari internet

10. Apakah yang dimaksud dengan upload ?
jawaban = Upload adalah juga proses transmisi sebuah file dari sebuah sistem komputer ke sistem komputer yang lainnya dengan arah yang berkebalikan dengan download

Menampilkan Data-data yang ter-Hidden

Mau tau caranya menampilkan data2 yang di Hidden?
Contohnya saat virus yang kurang kerjaan menyembunyikan folder2 kita.
Bgini Caranya

1. Buat text document baru, terserah mau di taruh dimana,
2. Ketikkan ini didalam text document tersebut :
attrib -r -s -h -a /s /d *.*
3. Save text document tersebut dengan mengganti extensi filenya dengan format .bat
4. Program tersebut sudah siap digunakan,

NB:
1. Gunakan program tersebut dengan meng-kopi-nya ke tempat yang dicurigai file2nya tersembunyi, trus langsung aja di klik double.

2. Program ini nggak bisa langsung dipakai di dalam flashdisk, kalau mau menampilkan file yang terhidden di dalam flashdisk, copy sj semua data flashdisk tsb ke kompi mana saja, trus jalankan program tadi.

Semoga Berguna, (Uya)

Membuat Pesan Saat Log-On

(Seperti yang dialkukan virus BlueFantasy-Erikimo)

Regedit : HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\Current Version\Winlogon

Buka file : LegalNoticeCaption dan isi 'value data'nya untuk nama box
LegalNoticeText dan isi 'valuedata'nya untuk pesan yang akan ditampilkan

Fungsi Klik Pada Mouse

Sedikit teori buat loe, program akan mengecek setiap kali kita mengklik tombol kanan pada mouse dan mencegahnya menampilkan menu yang umum. Sekarang, perhatikan tombol-tombol dalam sebuah mouse yang umum digunakan biasanya mempunyai 3 tombol yaitu :

  1. Tombol sebelah kiri yang umum digunakan
  2. Tombol kanan yang umumnya digunakan untuk menampilkan menu-menu tambahan
  3. Tombol ditengah yang umumnya digunakan untuk scroll atau fungsi lain tergantung aplikasi
Nah loe kan dah belajar mengenal fungsi tombol mouse sekarang loe buka situs-situs yang memproteksi klik kanan!! Loe coba klik tombol kanan!! Nah mereka memproteksi , untuk melewatinya sebagai contohnya klik tombol kiri, tahan, klik tombol kanan, tahan, lepaskan tombol kiri, lepaskan tombol kanan. Contoh lain, klik tombol tengah, tahan, klik tombol kanan, tahan, lepaskan tombol tengah, lepaskan tombol kanan. Apa yang terjadi ? ternyata menu untuk menampilkan source code muncul dan pencegahan oleh program yang mencegah klik kanan tidak berlaku lagi!! Mudah banget kan?

Pikiran Manusia Yang Aneh

Sebaiknya kita semua mulai mengendalikan Kata-kata yang keluar dari mulut kita dengan Kata-Kata yang Positif dan Baik.

Setelah mendengarkan info tentang pengaruh Kata-Kata Negatif terhadap Air yang ditulis dalam buku " The Hidden Messages in Water " karya Masaru Emoto dan pada halaman 31 buku tersebut disebutkan tentang banyaknya orang yg melakukan percobaan, sayapun tertarik untuk melakukannya sbb:


Tempatkan Nasi sisa yg sdh didiamkan semalaman kedalam 2 toples dgn jumlah yg sama, kemudian ditutup rapat.

1. Masing-masing toples di tempelin label yg berisi kata2 sbb:

2. Toples A : " Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, Aku Sayang Padamu, Aku Senang Sekali Melihatmu, Aku Ingin Selalu di dekatmu, I LOVE YOU, Terima Kasih.

3. Toples B : " Kamu Bodoh, Goblok, Jelek, Jahat, Malas, Pemarah, Aku Benci Melihatmu, Aku Sebel Tidak mau dekat dekat kamu "

4. Botol 2 ini saya letakkan terpisah dan pada tempat yg sering dilihat, saya pesan pada istri, anak, dan pembantu untuk membaca label pada botol tersebut setiap kali melihat botol2 tersebut.

5.. Dan inilah yang terjadi pada nasi tersebut setelah 1 minggu kemudian :





Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Negatif ternyata cepat sekali berubah menjadi busuk dan berwarna hitam dgn bau yg tidak sedap.
Sedangkan Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Positif masih berwarna putih kekuningan dan baunya harum seperti ragi.

Nah Silahkan agan2 mencobanya sendiri.

Kalau di buku di katakan ada yg mencoba dgn tiga botol dimana botol ketiga tidak di beri label apa2 alias diabaikan / tidak diperdulikan, dan ternyata beras dlm Botol yg diabaikan membusuk jauh lebih cepat dibandingkan botol yg dipapar kata " Kamu Bodoh".

Bayangkan apa yang akan terjadi dengan anak-anak kita, pasangan hidup kita, rekan-rekan kerja kita, dan orang-orang disekeliling kita, bahkan binatang dan tumbuhan disekeliling kita pun akan merasakan efek yang ditimbulkan dari getaran-getaran yg berasal dari pikiran, dan ucapan yang kita lontarkan setiap saat kepada mereka.

Maka sebaiknya selalulah sadar dan bijaksana dalam memillih kata-kata yg akan keluar dari mulut kita, demikian juga kendalikanlah pikiran-pikiran yg timbul dalam batin kita.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua Selama Bulan Ramadhan ini. Tapi klo bisa jgn cuma di bulan ramadhan, seterusnya juga...

Melukis Monalisa Cuma Menggunakan MS. Paint

Hebat Banget, melukis Monalisa cuma pakai MS. Paint, nggak percaya?

liat di youtube>EclecticAsylumArt

atau download videonya disini

Jumat, Agustus 28, 2009

Daftar Nama Mahasiswa Angkatan 1 (2008)

No.
Nama
Tahun
E-mail
1. 2008

2. 2008

3. 2008

4. 2008

5. 2008

6. 2008

7. 2008

8. 2008

9. 2008

10. 2008

11. 2008

12. 2008

13. 2008

14. 2008

15. 2008

16. 2008

17. 2008

18. 2008

19. 2008

20. 2008

21. 2008

22. 2008

23. 2008

24. 2008

25. 2008

26. 2008

27. 2008

28. 2008

29. 2008

30. 2008

31. 2008

32. 2008

33. 2008

34. 2008

35. 2008

36. 2008

37. 2008

38. 2008

39. 2008

40. 2008

41. 2008

42. 2008

43. 2008

44. 2008

45. 2008

46. 2008

47. 2008

48. 2008

49. 2008

50. 2008

51. 2008

52. 2008

53. 2008

54. 2008

55. 2008

56. 2008



Jadwal Mata Kuliah Semester 3

Senin:
*07.30-09.10 (Arsitektur dan Organisasi Komputer) pbt 401.B
*13.10-14.55 (Pengantar Sist.Operasi) pbt 401.B

Selasa:
*07.30-09.10 (Struktur Data) pbt 401.B (pengulangan)
*10.05-11.45 (Algoritma) pbt 401.C

Rabu:
*07.30-09.10 (Aljabar Linier) pbt 401.B
*13.00-14.20 (Pem. Berorientasi obj) pbt 401.B

Kamis:
*07.30-09.10 (dasar Multimedia) pbt 401.B
*13.20-14.10 (praktek pem. b'orientasi obj) Lab.

Jumat:
*07.30-09.10 (praktek Algoritma) Lab.

Macam-Macam Phobia (Variaton of phobia)

  1. Takut Air = Hydrophobia,
  2. Takut Agama = Theologicophobia,
  3. Takut Alat Kelamin = Kolpophobia,
  4. Takut Aliran Udara = Aerophobia,
  5. Takut Alkohol = Methyphobia,
  6. Takut Alkohol = Potophobia,
  7. Takut Amnesia = Amnesiphobia,
  8. Takut Anggur = Oenophobia,
  9. Takut Angin = Ancraophobia,
  10. Takut Angka = Arithmophobia,
  11. Takut Angka 13 – Triskaidekaphobia,
  12. Takut Angka 8 = Octophobia,
  13. Takut Anjing = Cynophobia,
  14. Takut Anjing Laut = Lutraphobia,
  15. Takut Anus = Rectophobia,
  16. Takut Api = Arsonphobia,
  17. Takut Api = Pyrophobia,
  18. Takut Awan = Nephophobia,
  19. Takut Ayam = Alektorophobia,
  20. Takut Ayan = Hylephobia,
  21. Takut Badut = Coulrophobia,
  22. Takut Bahan Kimia – Chemophobia,
  23. Takut Bangunan Tinggi = Batophobia,
  24. Takut Banjir = Antlophobia,
  25. Takut Bapak Tiri = Vitricophobia,
  26. Takut Batu Nisan = Placophobia,
  27. Takut Bau Badan = Bromidrosiphobia,
  28. Takut Bau Bauan = Olfactophobia,
  29. Takut Bau Busuk = Autodysomophobia,
  30. Takut Bawa Mobil – Amaxophobia,
  31. Takut Bawang Putih = Alliumphobia,
  32. Takut Bayangan = Sciaphobia,
  33. Takut Bebas = Eleutherophobia,
  34. Takut Belanda = Dutchphobia,
  35. Takut Benang = Linonophobia,
  36. Takut Benda di Sebelah Kanan = Dextrophobia,
  37. Takut Benda di Sebelah Kiri = Levophobia,
  38. Takut Berantakan = Ataxophobia,
  39. Takut Berbicara = Laliophobia,
  40. Takut Bercinta = Malaxophobia,
  41. Takut Bercinta = Sarmassophobia,
  42. Takut Berdosa = Hamartophobia,
  43. Takut Berfikir = Phronemophobia,
  44. Takut Berita Baik = Euphobia,
  45. Takut Berjalan = Stasibasiphobia,
  46. Takut Berjanji = Enissophobia,
  47. Takut Berkotbah = Homilophobia,
  48. Takut Berlarut = Apeirophobia,
  49. Takut Bersenggama = Coitophobia,
  50. Takut Bertanggung Jawab = Hypegiaphobia,
  51. Takut Binatang = Zoophobia.
  52. Takut Binatang Liar = Agrizoophobia,
  53. Takut Binatang Melata = Herpetophobia,
  54. Takut Bintang = Astrophobia,
  55. Takut Bintang = Siderophobia,
  56. Takut Bintang Berekor = Cometophobia,
  57. Takut Bom Atom = Atomosophobia,
  58. Takut Boneka = Pediophobia,
  59. Takut Boneka Bersuara Perut = Automatonophobia,
  60. Takut Bosan = Xerophobia,
  61. Takut Botak = Phalacrophobia,
  62. Takut Buang Air Besar = Rhypophobia,
  63. Takut Buku = Bibliophobia,
  64. Takut Bulan = Selenophobia,
  65. Takut Bulu Ayam = Pteronophobia,
  66. Takut Bunga = Anthophobia,
  67. Takut Bunga Es = Pagophobia,
  68. Takut Bungkuk = Kyphophobia,
  69. Takut Burung = Ornithophobia,
  70. Takut Buta = Scotomaphobia,
  71. Takut Cabut Gigi = Odontophobia,
  72. Takut Cacing = Helminthophobia,
  73. Takut Cacing = Scoleciphobia,
  74. Takut Cacing Pita = Taeniophobia,
  75. Takut Cacing Pita **** = Trichinophobia,
  76. Takut Cahaya = Photophobia,
  77. Takut Cahaya dari Utara = Auroraphobia,
  78. Takut Caplak = Phthiriophobia,
  79. Takut Cemburu = Zelophobia,
  80. Takut Cermin = Catoptrophobia,
  81. Takut Cina = Sinophobia,
  82. Takut Corak Baru – Cainophobia
  83. Takut Daerah Perbatasan = Claustrophobia,
  84. Takut Daging = Carnophobia,
  85. Takut Dagu = Geniophobia,
  86. Takut Danau = Limnophobia,
  87. Takut Darah = Hemaphobia,
  88. Takut Debu = Amathophobia,
  89. Takut Debu = Koniophobia,
  90. Takut Demam = Febriphobia,
  91. Takut Demam = Fibriophobia,
  92. Takut Demo = Daemonophobia,
  93. Takut dengan Seks = Erotophobia,
  94. Takut Dewa = Zeusophobia,
  95. Takut Di dalam Rumah = Oikophobia,
  96. Takut di Ejek = Katagelophobia,
  97. Takut di Hipnotis = Hynophobia,
  98. Takut Di pandang = Opthalmophobia,
  99. Takut Diabaikan = Athazagoraphobia,
  100. Takut Dibatasi – Merinthophobia,
  101. Takut Dibenci = Melophobia,
  102. Takut Dicekik = Pnigophobia,
  103. Takut Dicuri = Cleptophobia,
  104. Takut Dihukum = Mastigophobia,
  105. Takut Dihukum Berat = Rhabdophobia,
  106. Takut Dikubur Sendirian =Taphephobia,
  107. Takut Diluar Ruangan =Spacephobia,
  108. Takut Dingin =Cheimaphobia,
  109. Takut Dingin =Psychrophobia,
  110. Takut Dinilai Negatif =Socialphobia,
  111. Takut Diracun =Toxicophobia,
  112. Takut Dirampok =Harpaxophobia,
  113. Takut Disentuh =Aphenphosmphobia,
  114. Takut Disentuh – Chiraptophobia,
  115. Takut Disentuh =Haphephobia,
  116. Takut Disuntik =Trypanophobia,
  117. Takut Ditatap =Scopophobia,
  118. Takut Ditertawakan =Catagelophobia,
  119. Takut Ditinggal Sendiri =Eremophobia,
  120. Takut Dokter Gigi =Dentophobia,
  121. Takut Dubur =Proctophobia,
  122. Takut Duduk =Cathisophobia,
  123. Takut Duduk =Taasophobia,
  124. Takut Duduk di Bawah =Kathisophobia,
  125. Takut Emas =Aurophobia,
  126. Takut Es Batu =Cryophobia,
  127. Takut Fenomena Kosmis =Kosmikophobia,
  128. Takut Filosofi =Philosophobia,
  129. Takut Gagal =Atychiphobia,
  130. Takut Gagap =Psellismophobia,
  131. Takut Gatal =Acarophobia,
  132. Takut Gatal =Pellagrophobia,
  133. Takut Gedung Pertunjukan =Theatrophobia,
  134. Takut Gelap =Achluophobia,
  135. Takut Gelap =Lygophobia,
  136. Takut Gelas =Hyelophobia,
  137. Takut Gelombang =Kymophobia,
  138. Takut Gembira =Cherophobia,
  139. Takut Gerakan =Kinetophobia,
  140. Takut Gereja =Ecclesiophobia,
  141. Takut Getaran =Tremophobia,
  142. Takut Gravitasi =Barophobia,
  143. Takut Guntur =Ceraunophobia,
  144. Takut Halloween =Samhainophobia,
  145. Takut Hamil =Tocophobia,
  146. Takut Hantu =Bogyphobia,
  147. Takut Hantu =Phasmophobia,
  148. Takut Hantu =Spectrophobia,
  149. Takut Hujan =Ombrophobia,
  150. Takut Hujan =Pluviophobia,
  151. Takut Hukum =Dikephobia,
  152. Takut Hukuman =Poinephobia,
  153. Takut Hutan =Hylophobia,
  154. Takut Hutan =Xylophobia,
  155. Takut Hutan di Malam Hari =Nyctophobia,
  156. Takut Ibu Tiri =Novercaphobia,
  157. Takut Ide =Ideophobia,
  158. Takut Ide Baru =Cenophobia,
  159. Takut Ikan =Ichthyophobia,
  160. Takut Inggris =Anglophobia,
  161. Takut Insektisida =Entomophobia,
  162. Takut Istilah Latin =Hellenologophobia,
  163. Takut Jadi Gila =Lysssophobia,
  164. Takut Jadi Homoseks =Homophobia,
  165. Takut Jahudi =Judeophobia,
  166. Takut Jalan =Ambulophobia,
  167. Takut Jamur =Mycophobia,
  168. Takut Jarum =Aichmophobia,
  169. Takut Jatuh – Basiphobia
  170. Takut Jatuh Cinta =Philophobia,
  171. Takut Jelek =Cacophobia,
  172. Takut Jembatan Penyeberangan =Gephydrophobia,
  173. Takut Jenggot =Pogonophobia,
  174. Takut Jenis Kelamin Berbeda =Heterophobia,
  175. Takut Jepang =Japanophobia,
  176. Takut Jerman =Germanophobia,
  177. Takut Jerman =Teutophobia,
  178. Takut Jomblo =Anuptaphobia,
  179. Takut Jum’at ke 13 =Paraskavedekatriaphobia,
  180. Takut Kabut =Homichlophobia,
  181. Takut Kacang =Arachibutyrophobia,
  182. Takut Kaget =Hormephobia,
  183. Takut Kain Lap =Vestiphobia,
  184. Takut Kain Satin =Satanophobia,
  185. Takut Kalah =Kakorrhaphiophobia,
  186. Takut Kanker – Carcinophobia,
  187. Takut Kanker =Cancerophobia,
  188. Takut Kata Kata =Logophobia,
  189. Takut Kata Kata =Verbophobia,
  190. Takut Kata Panjang = Hippopotomonstrosesquippedaliophobia,
  191. Takut Kata yang Panjang =Sesquipedalophobia,
  192. Takut Katak =Ranidaphobia,
  193. Takut Kaya =Plutophobia,
  194. Takut Ke Sekolah =Didaskaleinophobia,
  195. Takut Kecelakaan =Dystychiphobia,
  196. Takut Kedalaman =Bathophobia,
  197. Takut Kedokter =Iatrophobia,
  198. Takut Kegelapan =Myctophobia,
  199. Takut Kegelapan =Scotophobia,
  200. Takut Kejatuhan Benda =Atephobia,
  201. Takut Kekacauan =Demophobia,
  202. Takut Kelahiran =Parturiphobia,
  203. Takut Kelainan Bentuk =Dysmorphophobia,
  204. Takut Kelamin Wanita =Eurotophobia,
  205. Takut Kemajuan =Prosophobia,
  206. Takut Kembali ke Rumah =Nostophobia,
  207. Takut Kembung =Anginophobia,
  208. Takut Kencing =Urophobia,
  209. Takut Keramaian =Agoraphobia,
  210. Takut Kerang-Kerangan =Ostraconophobia,
  211. Takut Kereta Api = Diderodromophobia,
  212. Takut Keriput =Rhytiphobia,
  213. Takut Kerja Berlebihan =Ponophobia,
  214. Takut Kertas =Papyrophobia,
  215. Takut Kesakitan =Agliophobia,
  216. Takut Ketinggian =Altophobia,,
  217. Takut Ketinggian =Hypsiphobia,
  218. Takut Ketularan =Tapinophobia,
  219. Takut Keturunan =Patroiophobia,
  220. Takut Kezaliman =Tyrannophobia,
  221. Takut Kilat =Brontophobia,
  222. Takut Kodok =Bufonophobia,
  223. Takut Komputer =Cyberphobia,
  224. Takut Komputer =Logizomechanophobia,
  225. Takut Kotor =Automysophobia,
  226. Takut Kotoran =Myxophobia,
  227. Takut Kriminal =Peccatophobia,
  228. Takut Kristal =Crystallophobia,
  229. Takut Kuburan =Coimetrophobia,
  230. Takut Kucing =Ailurophobia,
  231. Takut Kucing =Elurophobia,
  232. Takut Kucing =Felinophobia,
  233. Takut Kuda =Equinophobia,
  234. Takut Kuda =Hippophobia,
  235. Takut Kulit Binatang =Doraphobia,
  236. Takut Kuman =Spermatophobia,
  237. Takut Kunci – Chronomentrophobia,
  238. Takut Kutu =Pediculophobia,
  239. Takut Laba Laba =Arachnophobia,
  240. Takut Laki Laki =Androphobia,
  241. Takut Laki Laki =Arrhenophobia,
  242. Takut Lampu Sorot =Selaphobia,
  243. Takut Laut =Thalassophobia,
  244. Takut Lawan Jenis =Sexophobia,
  245. Takut Lebah =Apiphobia,
  246. Takut Lecet =Amychophobia,
  247. Takut Lelah =Kopophobia,
  248. Takut Lembab =Hygrophobia,
  249. Takut Lengket di Langit Mulut =Arachibutyrophobia,
  250. Takut Listrik =Enochlophobia,
  251. Takut Logam =Metallophobia,
  252. Takut Lompat =Catapedaphobia,
  253. Takut Luka =Dematophobia,
  254. Takut Luka =Traumatophobia,
  255. Takut Lumpuh =Poliosophobia,
  256. Takut Lumpur =Blennophobia,
  257. Takut Lutut – Genuphobia,
  258. Takut Mabuk Udara =Aeronausiphobia,
  259. Takut Makan =Phagophobia,
  260. Takut Makan =Sitiophobia,
  261. Takut Makanan – Cibophobia,
  262. Takut Makanan =Sitophobia,
  263. Takut Mal Praktek =Ergasiophobia,
  264. Takut Malam =Noctiphobia,
  265. Takut Maling =Scelerophobia,
  266. Takut Mandek =Ankylophobia,
  267. Takut Mandi – Ablutophobia,
  268. Takut Marah =Angrophobia,
  269. Takut Masak =Mageirocophobia,
  270. Takut Mata Kabur =Diplophobia,
  271. Takut Mata Mata =Ommatophobia,
  272. Takut Matahari =Heliophobia,
  273. Takut Matahari – Phengophobia,
  274. Takut Mati =Necrophobia,
  275. Takut Mati =Thantophobia,
  276. Takut Melahirkan =Lockiophobia,
  277. Takut Melahirkan =Maieusiophobia,
  278. Takut Melarat – Peniaphobia
  279. Takut Melihat Massa =Ochlophobia,
  280. Takut Membelakangi =Dishabiliophobia,
  281. Takut Membuat Keputusan =Decidophobia,
  282. Takut Membuat Perubahan =Tropophobia,
  283. Takut Membuka Satu Mata =Optophobia,
  284. Takut Membusuk =Seplophobia,
  285. Takut Menari – Chorophobia,
  286. Takut Mencium =Philemaphobia,
  287. Takut Mendengar Kata Tertentu =Onomatophobia,
  288. Takut Menderita =Panthophobia,
  289. Takut Menganggur =Domatophobia,
  290. Takut Mengingat =Mnemophobia,
  291. Takut Menikah =Gamophobia,
  292. Takut Menjadi Sakit =Nosemaphobia,
  293. Takut Menstruasi =Monophobia,
  294. Takut Menua =Gerascophobia,
  295. Takut Menulis di Papan =Scriptophobia,
  296. Takut Menunggu Lama =Macrophobia,
  297. Takut Menyeberang =Agyrophobia,
  298. Takut Menyeberang Jalan =Dromophobia,
  299. Takut Merasa Nyaman =Hedonophobia,
  300. Takut Mertua =Pentheraphobia,
  301. Takut Mertua =Soceraphobia,
  302. Takut Mesin =Mechanophobia,
  303. Takut Meteor =Meterorophobia,
  304. Takut Mikroba =Bacillophobia,
  305. Takut Mikroba =Microbiophobia,
  306. Takut Milik =Orthophobia,
  307. Takut Mimisan =Epistaxiophobia,
  308. Takut Mimpi =Oneirophobia,
  309. Takut Mimpi Basah =Oneirogmophobia,
  310. Takut Minum Obat =Pharmacophobia,
  311. Takut Minuman =Dipsophobia,
  312. Takut Mitos =Mythophobia,
  313. Takut Mobil =Motorphobia,
  314. Takut Monster =Teratophobia,
  315. Takut Mukanya Merah =Ereuthophobia,
  316. Takut Mulut Kejang =Tetanophobia,
  317. Takut Muntahan =Emetophobia,
  318. Takut Naik Mobil =Ochophobia,
  319. Takut Naik Pesawat =Aerophobia,
  320. Takut Naik Pesawat =Aviophobia,
  321. Takut Nama Nama =Namatophobia,
  322. Takut Neraka =Hadephobia,
  323. Takut Neraka =Stigiophobia,
  324. Takut Ngaca =Eisoptrophobia,
  325. Takut Ngaceng =Ithypallophobia,
  326. Takut Ngebut =Tachophobia,
  327. Takut Ngengat =Mottophobia,
  328. Takut Noda =Rupophobia,
  329. Takut Nomer =Numerophobia,
  330. Takut Nyeri =Algophobia,
  331. Takut Nyeri =Odynephobia,
  332. Takut Obat Baru =Neopharmaphobia,
  333. Takut Ombak =Cymophobia,
  334. Takut Operasi =Tomophobia,
  335. Takut Orang Asing =Xenophobia,
  336. Takut Orang Asing =Xenophobia,
  337. Takut Orang Botak =Peladophobia,
  338. Takut Orang Buntung – Apotemnophobia,
  339. Takut Orang Suci – Hagiophobia,
  340. Takut Otot Gerak Sendiri – Ataxiophobia,
  341. Takut Panas – Thermophobia,
  342. Takut Parasit – Parasitophobia,
  343. Takut Paus – Papaphobia,
  344. Takut Pelecehan Seksual – Agraphobia,
  345. Takut Pelecehan Seksual – Contreltophobia,
  346. Takut Peluru – Ballistophobia,
  347. Takut Pembicaraan Dinner – Deipnophobia,
  348. Takut Pemerkosa – Virginitiphobia,
  349. Takut Pendapat – Allodoxaphobia,
  350. Takut Pendeta – Hierophobia,
  351. Takut Pengemis – Hobophobia,
  352. Takut Pengetahuan – Epistemphobia,
  353. Takut Pengetahuan – Gnosiophobia,
  354. Takut Penis – Phallophobia,
  355. Takut Penis Berdiri – Medorthophobia,
  356. Takut Penis Loyo – Medomalacuphobia,
  357. Takut Penyakit – Pathophobia,
  358. Takut Penyimpangan Seks – Paraphobia,
  359. Takut Peralatan Listrik – Electrophobia,
  360. Takut Perancis – Francophobia,
  361. Takut Perjalanan – Hodophobia,
  362. Takut Perkara Hukum – Liticaphobia,
  363. Takut Perubahan – Metathesiophobia,
  364. Takut Petir – Astrapophobia,
  365. Takut Pikiran – Psychophobia,
  366. Takut Pin – Balenephobia,
  367. Takut Pin – Enetophobia,
  368. Takut Pingsan – Ashenophobia,
  369. Takut Pohon – Dendrophobia,
  370. Takut Politikus – Politicophobia,
  371. Takut Pria – Hominophobia,
  372. Takut Puisi – Mertophobia,
  373. Takut Pusaran Air – Dinophobia,
  374. Takut Rabies – Hydrophobophobia,
  375. Takut Rabies – Kynophobia,
  376. Takut Racun – Iophobia,
  377. Takut Racun – Toxiphobia
  378. Takut Rambut – Chaetophobia,
  379. Takut Rambut – Trichopathophobia,
  380. Takut Rasa – Geumaphobia,
  381. Takut Rayap – Isopterophobia,
  382. Takut Reptil – Batrachophobia,
  383. Takut Reptil – Herpetophobia,
  384. Takut Ruang Kosong – Cenophobia,
  385. Takut Ruangan – Koinoniphobia,
  386. Takut Ruangan Kosong – Kenophobia,
  387. Takut Rumah – Ecophobia,
  388. Takut Rumah Sakit – Nosocomephobia,
  389. Takut Rusia – Russophobia,
  390. Takut Sakit Demam – Pyrexiophobia,
  391. Takut Sakit Diabetes – Diabetophobia,
  392. Takut Sakit Ginjal – Albuminurophobia,
  393. Takut Sakit Jantung – Cardiophobia,
  394. Takut Sakit Jiwa – Dementophobia,
  395. Takut Sakit Jiwa – Maniaphobia,
  396. Takut Sakit Kelamin – Cyprianophobia,
  397. Takut Sakit Kolera – Cholerophobia,
  398. Takut Sakit Kulit – Dermatophathophobia,
  399. Takut Sakit Kusta – Leprophobia,
  400. Takut Sakit Otak – Meningitiophobia,
  401. Takut Sakit Syphilis – Syphilophobia,
  402. Takut Sakit Syphillis – Luiphobia,
  403. Takut Salib – Staurophobia,
  404. Takut Salju – Chionophobia,
  405. Takut Sama Gadis – Parthenophobia,
  406. Takut Sapi Jantan – Taurophobia,
  407. Takut Saudara – Syngenesophobia,
  408. Takut Sayuran – Lachanophobia,
  409. Takut Segala Sesuatu – Polyphobia,
  410. Takut Segalanya – Panophobia,
  411. Takut Sekitar Rumah – Eicophobia,
  412. Takut Sekitar Rumah – Oikophobia,
  413. Takut Sekolah – Scoionophobia,
  414. Takut Seks – Genophobia,
  415. Takut Semangat – Pneumatiphobia,
  416. Takut Semut – Myrmecophobia,
  417. Takut Sendiri – Isolophobia,
  418. Takut Sendirian – Autophobia,
  419. Takut Sendirian – Monophobia,
  420. Takut Senjata Api – Hoplophobia,
  421. Takut Senjata Nuklir – Nucleomituphobia,
  422. Takut Sepeda – Cyclophobia,
  423. Takut Serangga – Epistaxiophobia,
  424. Takut Serangga – Insectophobia,
  425. Takut Seruling – Aulophobia,
  426. Takut Sesuatu dari Kiri – Sinistrophobia,
  427. Takut Sesuatu yang Baru – Kainolophobia,
  428. Takut Sesuatu yang Baru – Neophobia,
  429. Takut Sesuatu yang Besar – Megalophobia,
  430. Takut Sesuatu yang Kecil – Microphobia,
  431. Takut Silau – Photoaugliaphobia,
  432. Takut Simbol – Symbolophobia,
  433. Takut Simetris – Symmetrophobia,
  434. Takut Sinar X – Radiophobia,
  435. Takut Situasi yang Menakutkan – Counterphobia,
  436. Takut Skabies – Scabiophobia,
  437. Takut Suara – Acousticophobia,
  438. Takut Suara Keras – Ligyrophobia,
  439. Takut Suara Telpon – Phonophobia,
  440. Takut Subuh – Eosophobia,
  441. Takut Sungai – Potamophobia,
  442. Takut Surga – Ouranophobia,
  443. Takut Surga – Uranophobia,
  444. Takut Susah Be’ol – Coprastasophobia,
  445. Takut Tabuhan – Spheksophobia,
  446. Takut Takut Anak Anak – Pedophobia,
  447. Takut Tali – Cnidophobia,
  448. Takut Tambah Berat – Obesophobia,
  449. Takut Tambah Berat – Pocrescophobia,
  450. Takut Tanaman – Batonophobia,
  451. Takut Tangga – Climacophobia,
  452. Takut Tanggung Jawab – Paralipophobia,
  453. Takut Tantangan – Heresyphobia,
  454. Takut Tawon – Melissophobia,
  455. Takut TBC – Phthisiophobia,
  456. Takut TBC – Tuberculophobia,
  457. Takut Tebing – Cremnophobia,
  458. Takut Teknologi – Technophobia,
  459. Takut Tekstur Tertentu – Textophobia,
  460. Takut Telanjang – Gymnophobia,
  461. Takut Telanjang – Nudophobia,
  462. Takut Telpon – Telephophobia,
  463. Takut Tempat Sempit – Stenophobia,
  464. Takut Tempat Terbuka – Agoraphobia,
  465. Takut Tempat Tertentu – Topophobia,
  466. Takut Tempat Tertutup – Claustrophobia,
  467. Takut Tempat Tinggi Terbuka – Aeroacrophobia,
  468. Takut Terbahak – Geliophobia,
  469. Takut Terbang – Pteromerhanophobia,
  470. Takut Tergantung pada Orang – Soteriophobia,
  471. Takut Terkontaminasi Debu – Misophobia,
  472. Takut Terkunci – Cleisiophobia,
  473. Takut Tidak Sempurna – Atelophobia,
  474. Takut Tidak Simetris – Asymmetriphobia,
  475. Takut Tidur – Clinophobia,
  476. Takut Tidur – Somniphobia,
  477. Takut Tikus – Murophobia,
  478. Takut Tikus – Suriphobia,
  479. Takut Tikus Besar – Zemmiphobia,
  480. Takut Tornado – Lilapsophobia,
  481. Takut Tuhan – Theophobia,
  482. Takut Tulisan Tangan – Graphophobia,
  483. Takut Tuma – Verminophobia,
  484. Takut Uang – Chrematophobia,
  485. Takut Ujian – Tertaphobia,
  486. Takut Ular – Ophidiophobia,
  487. Takut Ular – Snakephobia,
  488. Takut Upacara Seremonial – Teleophobia,
  489. Takut Vaksinasi – Vaccinophobia,
  490. Takut Vertigo – Illyngophobia,
  491. Takut Waktu – Chronophobia,
  492. Takut Wangi-Wangian – Osphesiophobia,
  493. Takut Wanita – Gynephobia,
  494. Takut Wanita Cantik – Caligynephobia,
  495. Takut Wanita Cantik – Venustraphobia,
  496. Takut Wanita Sihir – Vitricophobia,
  497. Takut Warga – Anthropophobia,
  498. Takut Warna – Chromatophobia,
  499. Takut Warna Hitam – Melanophobia,
  500. Takut Warna Kuning – Xanthophobia,
  501. Takut Warna Putih – Leukophobia,
  502. Takut Warna Ungu – Porphyrophobia,
  503. Takut Wayang – Pupaphobia.